Apa Itu Etis: Pengertian Beserta Contohnya

apa itu etis dan pengertiannya

Di dunia yang semakin kompleks ini, penting bagi kita untuk memahami konsep etika dan dampaknya terhadap perilaku kita. Etika merupakan bidang studi yang mencakup nilai-nilai, norma, dan prinsip moral yang mengatur tindakan manusia.

Dalam konteks keberlanjutan, perilaku etis sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan masyarakat. Beriku ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang apa itu etis dan etika.

Apa Itu Etis?

Dikutip dari KBBI arti etis adalah berhubungan (sesuai) dengan etika atau sesuai dengan perilaku yang disepakati secara umum. Etika sendiri adalah studi tentang apa yang benar dan salah, baik dan buruk, serta bagaimana kita seharusnya bertindak sesuai akhlak dalam situasi yang berbeda.

Etika melibatkan pertimbangan nilai-nilai yang mendasari tindakan dan pengambilan keputusan. Nilai-nilai seperti keadilan, kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap keberagaman sangat penting dalam etika.

Pengertian Perilaku Etis

Perilaku etis adalah tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip etika. Ini mencakup bertindak dengan kejujuran, menghormati hak-hak orang lain, menghindari diskriminasi, mempertimbangkan konsekuensi tindakan, dan bertanggung jawab terhadap dampak sosial dan lingkungan dari keputusan kita. Perilaku etis mencerminkan moralitas dan integritas individu atau kelompok.

Baca juga: Apa Itu Tabiat?

Contoh perilaku etis

Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku etis yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Kehormatan dan Kesetiaan: Seorang karyawan yang memegang rahasia perusahaan dan menjaga kerahasiaan informasi penting dari pesaing atau pihak ketiga adalah contoh perilaku etis. Mereka menunjukkan loyalitas dan kepercayaan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.
  • Kejujuran: Ketika seseorang menemukan dompet yang hilang dan mengembalikannya kepada pemiliknya dengan seluruh isinya, itu adalah contoh perilaku etis. Kejujuran adalah nilai fundamental dalam etika.
  • Tanggung Jawab Sosial: Seseorang yang secara aktif terlibat dalam kegiatan sukarela atau menyumbangkan sebagian dari pendapatannya untuk membantu masyarakat kurang mampu adalah contoh perilaku etis. Mereka menunjukkan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap orang lain.
  • Perlakuan Adil: Menerapkan prinsip kesetaraan dan menghindari diskriminasi dalam memperlakukan orang lain adalah contoh perilaku etis. Ini mencakup menghormati hak-hak individu tanpa memandang ras, agama, gender, atau latar belakang lainnya.

Perilaku Tidak Etis

Perilaku tidak etis adalah tindakan yang melanggar nilai-nilai dan prinsip-prinsip etika. Ini mencakup perilaku yang merugikan orang lain, merusak lingkungan, atau melanggar norma-norma sosial. Contoh perilaku tidak etis termasuk penipuan, korupsi, penganiayaan, pemalsuan informasi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Perilaku tidak etis juga dapat melibatkan ketidakadilan, diskriminasi, atau penyalahgunaan sumber daya.

Baca juga: Arti Kata Performa

Contoh perilaku tidak etis

Berikut ini adalah beberapa perilaku tidak etis yang cukup sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Penipuan: Ketika seseorang dengan sengaja menyembunyikan fakta atau memberikan informasi yang salah dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, itu adalah contoh perilaku tidak etis. Contohnya adalah penipuan bisnis.
  • Penghinaan: Menghina atau melecehkan orang lain berdasarkan karakteristik pribadi mereka, seperti ras, agama, suku, atau golongan, adalah contoh perilaku tidak etis. Ini melibatkan pelanggaran hak asasi manusia dan merusak martabat seseorang.
  • Pencurian Intelektual: Melanggar hak cipta atau mencuri karya orang lain tanpa izin adalah contoh perilaku tidak etis. Ini termasuk pembajakan, penjiplakan konten, atau menggunakan ide orang lain tanpa memberikan pengakuan atau penghargaan yang pantas.
  • Mobilitas Sosial Tidak Adil: Ketika individu atau kelompok menggunakan kekuasaan atau pengaruh mereka untuk membatasi peluang atau menguntungkan diri sendiri secara tidak adil, itu adalah contoh perilaku tidak etis. Ini termasuk nepotisme, korupsi, atau penggunaan kekuasaan politik untuk keuntungan pribadi.

Penyebab Perilaku Tidak Etis

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perilaku tidak etis. Pertama, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai etika dapat menyebabkan seseorang tidak mempertimbangkan implikasi moral dari tindakan mereka. Kedua, tekanan untuk mencapai tujuan atau keuntungan pribadi dapat mendorong individu atau organisasi untuk melanggar prinsip-prinsip etika.

Selain itu, lingkungan kerja yang tidak mendukung dan kurangnya pengawasan dapat menciptakan kondisi di mana perilaku tidak etis menjadi lebih mudah dilakukan. Ketidakadilan sosial, ketimpangan kekuasaan, dan budaya organisasi yang meremehkan nilai-nilai etika juga dapat menjadi penyebab perilaku tidak etis.

Kesimpulan

Memahami etika dan pentingnya perilaku etis adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan. Perilaku etis melibatkan pengakuan terhadap nilai-nilai universal, tanggung jawab sosial, dan pertimbangan terhadap dampak tindakan kita terhadap orang lain dan lingkungan.

Memerangi perilaku tidak etis memerlukan upaya kolektif dari individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mempraktikkan perilaku etis dan menghindari perilaku tidak etis, kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, harmonis, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Sekian pembahasan tentang apa itu etis beserta contohnya, semoga kita dapat menerapkan perilaku etis dalam kehidupan bermasyarakat.

Bagikan:

Leave a Comment