Eritrosit Adalah: Pengertian dan Fungsinya

eritrosit adalah

Di dalam tubuh manusia terdapat cairan yang mengirimkan zat dan oksigen ke seluruh jaringan yang membutuhkan di dalam tubuh, cairan tersebut tidak lain adalah darah. Pada darah sendiri terdapat yang namanya eritrosit. Apa itu eritrosit ? Berikut adalah penjelasannya.

Pengertian Eritrosit Adalah Sebagai Berikut

Sel darah merah atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani erythros berarti “merah” dan kytos “selubung/sel”.

Eritrosit adalah sel darah merah yang berperan untuk mengikat oksigen lalu dialirkan ke seluruh jaringan tubuh via darah melalui sistem peredaran darah pada hewan bertulang belakang. Di dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin yang merupakan biomolekul yang memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen.

Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang pada ikan, kemudian oksigen akan dilepaskan ketika eritrosit melewati pembuluh kapiler. Eritrosit kaya akan hemoglobin yang menjadikan sel darah merah memiliki warna merah, hemoglobin sendiri unsur pembuatnya adalah zat besi.

Pada manusia, sekitar 2,4 juta eritrosit baru diproduksi per detiknya. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang dan bersirkulasi sekitar 100-120 hari di dalam tubuh yang selanjutnya didaur ulang oleh makrofag. Sekitar seperempat sel darah yang ada di dalam tubuh manusia adalah sel darah merah. Hampir setengah dari volume darah (45% – 50%) adalah sel darah merah.

Fungsi Eritrosit

Ketika eritrosit mengalami tegangan pada pembuluh darah yang menyempit, eritrosit akan melepaskan ATP, yang menyebabkan dinding pembuluh menjadi rileks dan melebar sehingga meningkatkan aliran darah normal.

Ketika molekul hemoglobin terdeoksigenasi, eritrosit akan melepaskan S-nitrosothiol, yang juga akan bertindak untuk melebarkan pembuluh darah sehingga dapat mengarahkan lebih banyak darah ke area tubuh yang kehabisan oksigen.

Eritrosit juga berperan penting dalam kekebalan tubuh. Saat sel darah merah mengalami proses lisis oleh patogen atau pun bakteri, maka hemoglobin pada sel darah merah akan melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, dan membunuhnya.

Eritrosit juga dapat menghasilkan hidrogen sulfida, gas pesinyalan yang bertindak untuk merelaksasi dinding pembuluh.

Kelainan yang Berkaitan Dengan Eritrosit

1. Anemia. Merupakan penyakit yang ditandai oleh rendahnya kapasitas peredaran oksigen dalam darah, karena jumlah sel darah merah yang rendah atau beberapa kelainan sel darah merah atau hemoglobin.

  • Anemia defisiensi besi merupakan bentuk anemia yang paling umum yang sering terjadi. Hal ini terjadi ketika asupan makanan atau penyerapan zat besi tidak mencukupi, sehingga hemoglobin yang mengandung zat besi tidak dapat dibentuk.
  • Penyakit sel sabit adalah penyakit genetik yang menghasilkan molekul hemoglobin abnormal. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, nyeri, stroke, dan kerusakan jaringan lainnya.
  • Thalassemia adalah penyakit genetik yang menghasilkan rasio abnormal sub unit hemoglobin.
  • Sindrom spherocytosis herediter adalah sekelompok kelainan bawaan yang ditandai dengan cacat pada membran sel darah merah, mengakibatkan sel-sel menjadi kecil, berbentuk bola dan rapuh.
  • Anemia pernisiosa adalah penyakit autoimun dimana tubuh kekurangan faktor intrinsik yang diperlukan untuk menyerap vitamin B dari makanan. Vitamin B sendiri diperlukan untuk memproduksi hemoglobin.
  • Anemia aplastik disebabkan oleh ketidakmampuan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah.
  • Aplasia sel darah merah murni disebabkan oleh ketidakmampuan sumsung tulang untuk hanya memproduksi sel darah merah.

2. Hemolisis. Adalah istilah umum untuk kerusakan berlebih pada sel darah merah. Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab dan dapat menyebabkan anemia hemolitik.

  • Mamalia parasit menghabiskan bagian dari siklus hidup sel darah merah, memakan hemoglobin yang pada akhirnya dapat mengakibatkan demam. Penyakit sel sabit dan talasemia lebih sering terjadi di daerah malaria.

3. Polycythemias (erythrocytoses). Adalah penyakit yang ditandai oleh kelebihan sel darah merah.

  • Polisitemia vera, peningkatan jumlah sel darah merah disebabkan oleh kelainan pada sumsum tulang.

Terdapat beberapa penyakit lainnya yang berkaitan dengan sel darah merah.

Itulah sedikit pembahasan terkait pengertian eritrosit, fungsi dan hal-hal yang terkait. Semoga bermanfaat ..

Image : physicsworld,com

Artikel lainnya :
Apa Itu PMS ? Pengertian dan Penjelasannya

Bagikan:

Leave a Comment