Bahasa Sunda Sudah – Arti Kata dan Penjelasannya

sudah dalam bahasa sunda adalah

Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di Indonesia. Hal tersebut membuat banyak orang mempelajari dan penasaran dengan arti dari istilah-istilah dalam Bahasa Sunda.

Selain itu, banyak juga kata dalam Bahasa Sunda yang lumrah digunakan sehari-hari. Terkadang kita juga ingin mengartikan kata dalam Bahasa Indonesia ke Bahasa Sunda.

Pada artikel ini kita akan membahas tentang bahasa sundanya sudah. Berikut ini adalah penjelasan tentang artinya.

Bahasa Sundanya Sudah – Sudah Dalam Bahasa Sunda

Kata sudah dalam Bahasa Sunda adalah parantos. Terkadang orang sunda mengucapkannya dengan lebih singkat yaitu atos. Kata parantos atau atos dalam Bahasa Sunda termasuk ke dalam bahasa halus dan bisa digunakan kepada orang yang lebih tua.

Selain parantos atau atos, terdapat alternatif lain untuk mengucapkan sudah dalam bahasa sunda. Kata tersebut adalah enggeus yang memiliki makna sudah jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Namun, kata enggeus merupakan kata kasar.

Kata enggeus jarang digunakan kepada orang yang lebih tua karena merupakan kata kasar dan terkesan tidak sopan jika diucapkan kepada yang lebih tua. Tetapi kata enggeus lumrah digunakan pada orang yang seumuran atau kepada teman sebaya.

Meskipun begitu, jika Anda bukanlah penutur Bahasa Sunda dan sedang mencoba berbicara menggunakan Bahasa Sunda ada baiknya menggunakan istilah yang halus. Dalam hal ini Anda bisa gunakan kata parantos atau atos untuk mengungkapkan kata sudah.

Baca juga: Arti Dahar Bahasa Sunda

Sudah Makan Dalam Bahasa Sunda

Makan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kata makan akan sering diucapkan termasuk dalam Bahasa Sunda. Untuk mengungkapan frasa “saya sudah makan” yaitu “abdi atos tuang”.

Selain ungkapan dari diri sendiri Anda juga mungkin ingin bertanya kepada orang lain apakah sudah makan atau belum. Dalam Bahasa Sunda Anda bisa menggunakan frasa “atos tuang teu acan” yang memiliki arti “sudah makan belum”.

Dalam Bahasa Sunda banyak sekali sinonim untuk kata makan sehingga Anda dapat menggunakan kata lain untuk kata “tuang”. Berikut sinonim kata makan yang bisa Anda gunakan untuk mengganti kata tuang.

  • Tuang
  • Neda
  • Emam
  • Dahar

Sudah Sholat Dalam Bahasa Sunda

Bagi umat muslim sholat merupakan kewajiban yang dilaksanakan lima kali dalam sehari. Sehingga kata sholat akan sering diucapkan dalam Bahasa Sunda. Untuk mengucapkan “saya sudah sholat” adalah “abdi atos netepan”, Anda juga bisa mengganti kata “netepan” dengan “sholat”.

Jika ingin bertanya kepada orang lain perihal sholat, Anda bisa menggunakan frasa “atos netepan teu acan” yaitu memiliki arti “sudah sholat atau belum”. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan “abdi atos netepan”, tetapi jika belum melaksanakan sholat bisa dijawab dengan “abdi teu acan netepan”.

Penutup

Kata sudah merupakan salah satu kata yang sering diucapkan termasuk dalam Bahasa Sunda yang mana artinya telah dijelaskan pada poin di atas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kata sudah pada Bahasa Sunda karena akan sering diucapkan. Sekian pembahasan kali ini semoga bisa bermanfaat.

Bagikan:

Leave a Comment